Selasa, 07 Agustus 2012

System Analist

Salah satu kategori pekerjaan di bidang teknologi informatika yang banyak dibutuhkan perusahaan adalah bidang Application Specialist. Posisi-posisi di bawah kategori ini masih menjadi incaran perusahaan-perusahaan untuk mendukung kelancaran operasional dan produksi mereka. Umumnya perusahaan membutuhkan profesional yang bisa membuat aplikasi sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaannya.

Posisi dalam kategori application specialist seperti system analyst programmer masih tetap menempati top IT job berdasarkan analisa yang dilakukan oleh JobsDB.com IndonesiaDari sekitar 800-an lowongan kerja bidang TI yang ditayangkan di JobsDB.com setiap harinya, hampir 45% diantaranya adalah pekerjaan di bawah kategori ini.

System analyst dan programmer memiliki keterkaitan karena programmerlah yang nantinya menuangkan analisa sistem ke dalam bahasa pemograman. Karir seorang professional system analyst juga sering kali berawal dari programmer.

Demand yang tinggi terhadap posisi – posisi bidang TI tersebut membuat makin banyak pekerja berlomba-lomba mengejar karir di bidang ini. Bila Anda adalah satu dari ratusan pencari kerja yang ingin berkarir sebagai system analyst atau programmer, apakah Anda sudah mengetahui dan memahami tanggung jawab dan kualifikasi pekerjaan ini?

Pembahasan kali ini adalah mengenal lebih jauh profesi system analyst. System analyst adalah profesional TI yang mempunyai kemampuan untuk menganalisa sebuah sistem yang digunakan sebuah perusahaan dalam mendukung operasional maupun produksi. Analisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mempelajari masalah-masalah yang timbul dari sebuah sistem untuk kemudian merumuskan suatu solusi yang sejalan dengan kepentingan bisnis dan teknologi informatika.

Banyak nama lain menyebut system analyst. Contohnya system designer, system consultant, system engineer.

Apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang system analyst? Secara garis besar, seorang system analyst tidak hanya bertanggung jawab terhadap bidang teknologi saja, namun lebih luas lagi pada bidang aplikasi secara keseluruhan.

System analyst yang baik harus mampu untuk mengikuti alur kerja berikut ini:
# 1. Memahami system yang ada
# 2. Identifikasi masalah
# 3. Menganalisa masalah
# 4. Merumuskan pemecahan/solusi

Seorang analis sistem tidak bekerja sendiri. Ia akan berhubungan tidak hanya dengan sesama system analyst, tapi juga dengan programmer, user dan manager.

Apa kualifikasi ideal seorang system analyst? Jika Anda tertarik untuk menjadi professional system analyst, berikut adalah pengetahuan dan keahlian yang sebaiknya Anda miliki :

1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi software dan hardware, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa pemograman, dan sistem operasi.

2. Pengetahuan tentang user/atau bisnis secara umum. Anda membutuhkan pengetahuan bisnis perusahaan, paling tidak secara umum, agar Anda, dapat berkomunikasi dengan user yang akan menjalankan sistem ini. Pengetahuan bisnis yang sebaiknya dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntansi perusahaan, manajemen, marketing, personalia, company policies.

3. Pengetahuan dan keterampilan mengenai metode kualitatif seperti linear programming, dynamic programming, simulasi dan lain sebagainya.

4. Kemampuan menganalisa masalah dan memberikan solusi. System analyst umumnya akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan oleh sistem yang dipakai perusahaan. Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi masalah.

5. Communication skills (verbal maupun tulisan) dan kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak, terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan dll.

EOS 1100D Kit (EF S18-55 IS II)

EOS 1100D Kit (EF S18-55 IS II)

Steal the limelight with stylish perfection


The Canon EOS 1000D was a fantastic camera, giving frugal shoppers a foothold onto the esteemed EOS range for a breakthrough sub-£400 price. However, its 2.5in screen, lack of video capture and limited performance mean that it's not such a tempting prospect in 2011.
The 1100D is designed to take Canon back to the top of the entry-level SLR podium. It's a little bigger than its predecessor but also a little lighter. With its 2.7in LCD screen, 720p video capture and an HDMI socket, the 1100D addresses all the key areas where the 1000D was showing its age. The autofocus sensor is up from 7-point to 9-point and the battery life is up 40 per cent to 700 shots.
It's pricier, too, although we suspect that it'll come down a little as more stock arrives on these shores. However, those in search of a bargain should be careful to make sure the bundled lens is the Mk II IS version (where IS stands for image stabilisation). A Mk III lens without stabilisation brings the price down further but the stabilised lens is well worth the extra outlay.
The more expensive Mk II lens is worth getting
Spot metering is still absent, but it's not something many people will miss. Continuous RAW performance remains more of a problem, though. It set off at 2fps and slowed to 0.8fps after just three frames in our tests. That doesn't compare well with the similarly priced Pentax K-r which captured 13 RAW frames at 5.4fps before slowing to 2fps.
At least continuous JPEG shooting – which matches the 1000D's 3fps performance – is now available at the same time as noise-reduction processing. Noise reduction was either (nominally) on or off on the 1000D, but now there are four strength levels. Selecting the maximum setting reduced continuous performance to 1.6fps, but the standard setting is strong enough for our tastes. Otherwise, performance was excellent, taking just 0.5 seconds to switch on and shoot, and the same time between subsequent shots. RAW shots were just under a second apart.

Canon EOS 1100D front


Canon EOS KIT di bandrol seharga Rp. 5.000.000 diluar ongkos kirim
call me JHON at 0815 927 5879

Anthurium atau Gelombang Cinta

Anthurium adalah tanaman dari keluarga Araceae. Diperkirakan ada sekitar 1.000 jenis anggota marga anthurium di dunia ini. Daya tarik utama tanaman hias ini adalah bentuk daunnya yang meraksasa, indah, unik, dan bervariasi. Salah satu jenis jenis anthurium yang sempat melegenda adalah jenis jemani varian kobra dan gelombang cinta.

Daun anthurium umumnya berwarna hijau tua dengan tulang daun besar menonjol. Tulang daun yang besar membuat sosok anthurium tampak gagah dan kekar. Tanaman ini memiliki kesan mewah dan eksklusif. Bahkan Wikipedia menulis, di masa lalu anthurium menjadi hiasan taman dan istana kerajaan di Jawa sehingga disebut tanaman raja.

Secara umum anthurium dibedakan menjadi dua jenis. Pertama yaitu anthurium daun. Dan kedua, jenis anthurium bunga. Anthurium daun disukai karena memiliki bentuk daun yang istimewa. Sedangkan anthurium bunga menonjolkan keindahan warna bunga sehingga sering dipakai untuk bunga potong.

Namun perkembangan bisnis tanaman raja ini harus tergerus zaman. Jika empat tahun yang lalu, atau sekitar 2007 lalu, anthurium menjadi tanaman hias yang berjaya dengan harga jual yang tinggi saat ini harga jualnya turun drastis.



Bunga tersebut diatas adalah bunga gelombang cinta, salah satu jenis dari antorium. bunga gelombang cinta pernah melambung dengan harga yang tidak wajar, karena mencapai harga puluhan, bahkan ratusan juta. namun setelah itu harganya kembali lagi normal seperti biasa, banyak yang untung dengan melambungnya harga bunga ini, namun tidak sedikit pula yang rugi ataupun gulung tikar. hal tersebut tentunya karena spekulasi yang dipilih oleh masing-masing orang.

gelombang cinta mempunyai bentuk yang unik, sedikit keriting dan dahannya terkadang ada yang mirip dengan bentuk keris. jadi akan bagus ketika digunakan sebagai penghias teras depan atau bagian kebun rumah anda.

Jika Pembaca Berminat dengan Gelombang cita di atas, silahkan menghubungi orang tua ku, Asmara di Nomor : 0821 669 11531, ada juga yang berukuran kecil. demikian jualan dan informasi hari ini.. semoga bermanfaaat

Sumber Informasi : www.peluangusaha.kontan.co.id

Senin, 06 Agustus 2012

Masalah UpGrade Memori Pada Komputer


Sering kali kita merasa memori komputer kita kurang cukup dan perlu untuk di-upgrade (tambah).
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda memutuskan untuk meng-upgrade memori anda sehingga masalah seperti memori tidak bertambah, komputer hang, atau bahkan mainboard mati tidak terjadi, yaitu:
tipe memori anda, kenali jenis memori komputer anda, apakah sdram, ddr1,ddr2 atau ddr3 atau lainnya,  kesalahan tipe memori menyebabkan memori tidak akan masuk pada slot memori mainboard anda, jika anda paksakan akan menyebabkan kerusakan pada mainboard anda.
kapasitas maksimum pada mainboard anda, sebelum anda memutuskan untuk menambah memori komputer anda, anda harus mencari tau kapasitas maksimum memori yang dapat ditampung oleh mainboard anda apakah 2GB, 4GB atau 32Gb dst, informasi ini dapat anda dapatkan melalui manual book ataupun website resmi pembuat mainboard anda.
versi bios,  ada kalanya kapasitas mainboard dapat ditingkatkan dengan cara mengupgrade versi bios anda.
OS,  Anda juga harus memperhatikan sistem operasi yang anda gunakan, contoh windows XP hanya mensupport 4 GB, variant Linux 32Bit juga max 4GB.  karena itu disarankan untuk penggunaan memori diatas 4GB menggunakan OS 64Bit agar lebih optimal.
nb: max  memori os 32 bit dapat ditingkatkan dengan feature Physical Address Extension (PAE)

Sumber : www.berbagiilmu.com